YESUS =PEMIMPIN DALAM LEVEL YANG LEBIH TINGGI=

Tuhan Yesus pernah berkata kepada murid-muridNya bahwa di dalam dunia, bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah saling memerintah satu sama lain, akan tetapi sebagai muridNya mereka semua jangan berbuat seperti itu.

Selama berada di dunia ini, Tuhan Yesus memimpin dalam level yang lebih tinggi dibandingkan orang lain. Ia menuntut komitmen yang tinggi. Tuhan Yesus menunjukkan satu tingkat kepemimpinan yang tidak pernah puas dengan yang namanya tingkat yang biasa-biasa. Pemimpin itu tidak hanya memilihara apa yang sudah ada. Tuhan Yesus tahu bahwa kredibilitas itu muncul ketika kita dapat memecahkan masalah. Dalam kepemimpinannya Tuhan Yesus selalu mengatasi hal-hal yang tidak mudah. Meskipun Ia mulai dalam suatu permulaan yang amat rendah. Tuhan Yesus memimpin murid-muridNya masuk dalam suatu kehidupan yang mungkin tidak bisa dicapai oleh mereka sendiri. Dengan kata lain, Yesus hidup dalam suatu level yang lebih tinggi.  Dia  menuntut sesuatu yang lebih tinggi terhadap diriNya dibandingkan dengan tuntutanNya kepada orang lain. Di dalam mengasihi pun Yesus lebih dari level yang lain. Dia memberi diriNya lebih daripada yang lain. Ia memimpin diriNya terlebih dahulu sebelum Ia memimpin orang lain.

Berikut ini adalah perbedaan antara kepemimpinan dengan level yang rendah dan kepemimpinnan dengan level yang lebih tinggi:

Kepemimpinan dengan level rendah :                                             

1.        Pemimpin menaruh diri mereka yang pertama. Mereka lebih memikirkan diri sendiri dibandingkan dengan orang lain.

2.        Tidak memimpin dengan teladan. Mereka hanya terus menerus memberitahu kepada orang lain apa yang harus mereka lakukan. Mereka hanya agen travel bukan pemandu wisata. Mereka kirim orang pergi ke tempat yang mereka sendiri belum pernah pergi. Mereka meminta orang berkomitmen yang mereka sendiri tidak membuatnya.

3.        Membuat orang lain berada di bawah mereka. Mereka terus dan selalu mau menekan orang kebawah.

4. Hanya menjaga kepemimpinan bagi mereka sendiri. Dengan kata lain, mereka tahan kepemimpinan itu kepada diri mereka dan tidak mau membagikannya kepada orang lain. Mereka ingin mendapat pujian bagi diri mereka sendiri.       

Kepemimpinan dengan level tinggi

1.        Menaruh orang lain terlebih dahulu.

2.        Memimpin dengan teladan. Mereka mengerti bahwa manusia akan melakukan apa yang mereka lihat. Mereka sangat teliti dalam menjabarkan apa yang mereka ingin orang-orang ikuti di dalam hidup mereka.

3. Membawa orang lain naik ke puncak bersama-sama dengan dirinya. Mereka sadar bahwa mereka menikmati tingkat kehidupan yang sekarang tidak mungkin tanpa orang lain yang membantunya. Cara paling ampuh untuk mendapatkan loyalitas dari bawahan Anda ialah menambahkan nilai bagi hidup mereka. Sekali mereka sadar bahwa mereka bisa menjadi manusia yang lebih baik karena Anda adalah pemimpinnya, mereka akan setia sampai mati terhadap saudara. Sebagai seorang pemimpin, Anda harus mendapatkan loyalitas tersebut. Anda akan mendapatkan kepercayaan dari bawahan kalau Anda

memimpin dalam level yang lebih tinggi. Pada waktu Anda menaruh orang lain yang terutama, memimpin dengan teladan, dan mengangkat orang lain keatas bersama-sama Anda, mereka akan menjadi setia kepada Anda.

4.  Membuka kepemimpinan mereka bagi orang lain. Mereka memasukkan orang lain ke dalam tim, mereka selalu memberikan penghargaan. Mereka memastikan bahwa ini berhasil bukan karena usaha mereka sendiri.

Tuhan Yesus mau mengatakan kepada kita semua, kalau kita mau memimpin seperti Dia, kita harus memimpin dalam level yang lebih tinggi. Bukan dalam level yang rendah.

Pdt. Ferdy Manggaribet, MA