Orang Yang Percaya Kepada TUHAN Akan Melihat Kebaikan TUHAN Melalui Kejadian-Kejadian Yang TUHAN Ijinkan Terjadi. Jangan Pernah Menilai TUHAN Hanya Melalui Sepotong Kejadian, Tetapi Percayalah Bahwa DIA Selalu Bekerja Untuk Kebaikan Kita Melalui Banyak Perkara
Photobucket

YESUS =PEMIMPIN YANG SELALU MENJAGA HUBUNGAN BAIK=

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikianlah kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-mruidKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi” (Yohanes 13:34-35).


Seorang pemimpin yang baik pasti mengetahui bahwa dampak itu datang karena hubungan bukan karena posisi. Tuhan Yesus selalu menunjukkan bahwa salah satu prinsip kepemimpinan itu ialah bagaimana berhubungan baik dengan orang lain dan bukannya berada diatas orang lain.

Tuhan Yesus mengetahui tentang pentingnya suatu hubungan. Tuhan Yesus tidak mendirikan sebuah istana di tiap-tiap kota dan mengatakan “inilah istanaKu, ini adalah tempat dimana kamu bisa ketemu Aku”. Tuhan Yesus tidak melakukan hal ini. Sebaliknya, Dia pergi ketengah-tengah pasar, Dia pergi ke pantai bersama para nelayan, Dia pergi ke rumah-rumah ibadah orang Yahudi, Dia pergi ke rumah-rumah orang, Dia pergi kemana-mana, Dia pergi berkeliling memberitakan Injil dan menyembuhkan banyak orang dimana-mana.
Tuhan Yesus membuat suatu model kepemimpinan yang lain sekali seperti yang kita lihat di dunia ini. Ia hanya berjalan-jalan di tengah-tengah orang banyak. Ia tidak berusaha untuk mencari pangkat, kekuasaan atau posisi dari orang lain, tetapi Dia berusaha menjawab kebutuhan mereka. Dia menunjukkan bahwa keahlian berhubungan dengan manusia adalah aset yang paling penting dari seorang pemimpin. Tuhan Yesus menyadari bahwa seorang pemimpin harus menyentuh hati orang terlebih dahulu sebelum ia meminta tangan seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam Matius pasal 9, diceritakan mengenai suatu hal yang luar biasa mengenai Tuhan Yesus menjamah seseorang. Tuhan Yesus terus menerus berusaha untuk menjawab kebutuhan orang disekitarnya. Dan diakhir pasal itu dikatakan bahwa Tuhan Yesus bergerak menuju desa-desa dan kota-kota mereka, dan pada waktu Dia melihat orang banyak Dia tergerak hatiNya oleh belas kasihan.
Mungkin kita sering bertanya, bagaimana caranya saya sebagai seorang pemimpin mengembangkan belas kasihan bagi orang lain? jawabannya dapat kita lihat di dalam matius pasal 9 tadi. Lakukan seperti apa yang dilakukan Tuhan Yesus, Dia melakukan empat frase; Dia Pergi, Dia Melihat, Dia merasakan, dan Dia peduli.
Firman Tuhan telah memberikan satu teladan buat kita pemimpin saat ini tentang bagaimana kita berkoneksi atau berhubungan dengan manusia. Seperti Tuhan Yesus, sebagai seorang pemimpin, kitalah yang harus pergi mendatangi orang lain di tempat mereka berada. Ketika kita berjalan di tengah-tengah orang banyak ini baru kita bisa melihat mereka. Dan ketika kita telah melihat mereka, kita akan mulai merasakan kebutuhan mereka dan mulai timbul belas kasihan di dalam hati kita.
Seringkali di dalam kepemimpinan orang melakukannya terbalik. Kita mau merasa terlebih dahulu baru pergi. Tuhan Yesus mengatakan, kita harus pergi dahulu baru merasakannya. Tuhan Yesus merupakan teladan yang luar biasa bagaimana Ia secara sadar berhubungan dengan orang lain. Oleh sebab itu, tanggung jawab seorang pemimpinlah  untuk menyentuh hati bawahannya.
Seringkali seorang pemimpin merasa, bahwa tanggung jawab seorang pengikutlah untuk bisa berhubungan dengan seorang pemimpin. Hal ini tentu saja tidak benar. Seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang senantiasa berusaha untuk menciptakan suatu hubungan yang baik dengan bawahannya. Seperti kereta api lokomotif, tidak ada gerbong yang mencari lokomotifnya.    Selalu   lokomotif  yang  mencari gerbongnya. Hal itu berlaku juga dalam kepemimpinan. Seringkali seorang pemimpin berusaha untuk lebih tinggi dari pengikutnya. Dengan demikian, tercipta suatu gap yang tinggi antara pemimpin dan bawahannya.
Tuhan Yesus mengatakan bahwa seorang pemimpinlah yang harus berinisiatif untuk menjangkau orang lain.



Pdt. Ferdy Manggaribet, MA


Kekasih TUHAN !!!
Jadilah Berkat, Dengan Membagikan Semua Artikel Ini
Kepada Teman-Teman Anda.
TUHAN YESUS Memberkati Kita Semua,
AMIN

0 komentar:

Posting Komentar

wibiya widget

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis