Galatia 5:1
“Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita.”
“…Sekali merdeka tetap merdeka, selama hayat masih dikandung badan. Kita tetap setia, tetap setia mempertahankan Indonesia …..”
Lagu ini terdengar berkumandang di seluruh pelosok negeri Indonesia, karena pada tanggal 17 Agustus ini bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaannya. 17 Agustus merupakan hari yang sangat bersejarah dan sangat berarti, di mana setelah sekian lama bangsa Indonesia hidup dalam penderitaan karena penjajahan, akhirnya bisa menikmati kebebasan atau kemerdekaan yang telah kita nikmati sampai saat ini yang patut kita syukuri dan peringati.
Firman Tuhan hari ini (Galatia 5:1), mengingatkan bahwa kitapun sebagai orang Kristen sudah dimerdekakan di dalam Kristus dari hukum dosa dan maut.
Roma 8:1-2 berkata: ”…. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut” Ini berarti, jika Kristus tidak memerdekakan kita, maka kita harus menanggung hukuman atas dosa atau maut. Maukah kita menanggung hukuman tersebut? Tentu, tidak !
Yesus pun tidak menginginkan anak-anak-Nya menerima hukuman tersebut karena Dia sangat mengasihi kita sebab itu Ia rela mati untuk kita dan kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah (Roma 6:10). Jadi kebenarannya ialah, kita semua sudah dimerdekakan dari dosa oleh Kristus satu kali untuk selamanya. Tapi mengapa banyak orang Kristen masih hidup didalam Dosa bahkan sangat gemar melakukan dosa? Dalam firman Tuhan ini Paulus pun mengingatkan kepada jemaat Galatia bahkan kepada kita supaya kita yang telah dimerdekakan tidak membiarkan dosa berkuasa lagi di dalam tubuh kita bahkan tidak menyerahkan anggota-anggota tubuh kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi menyerahkan diri dan anggota tubuh kita kepada Allah untuk menjadi senjata kebenaran. Oleh karena itu, “berdirilah teguh pada kebenaran dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.” Beranilah berkata “TIDAK” terhadap “DOSA” karena “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA”. (diana)
0 komentar:
Posting Komentar