Lukas 18:1-8
1 Tesalonika 5:6-18
“Tetaplah berdoa”
( 1 Tesalonika 5:15 )
Seorang pendeta mengakhiri khotbahnya di suatu hari Minggu dengan berkata, "Jika ada seseorang di sini yang menginginkan bantuan untuk mengenal Allah dan ingin agar saya mendoakan, silakan angkat tangan." Seorang pria muda berdiri dan berkata, "Tolong doakan saya, Pak. Beban dosa saya terlalu berat untuk dipikul." Setelah kebaktian, sang pendeta berbicara dengan pria tersebut dan membawanya untuk percaya kepada Yesus. Pria muda tersebut telah berkelana dari satu kota ke kota lain selama delapan tahun tanpa memberi kabar kepada orangtuanya. Jadi pada saat itu ia memutuskan untuk menulis surat dan memberi tahu mereka tentang perubahan dalam hidupnya. Beberapa hari kemudian, datanglah jawaban dari ibunya, "Anakku terkasih, engkau pasti menerima Yesus Kristus pada jam yang sama saat ayahmu pulang ke surga. Ia telah sakit | cukup lama, dan pada hari itu ia sangat gelisah. Ia berguling-guling di tempat tidurnya sambil berseru, 'Tuhan, tolong selamatkan anak laki-laki saya yang tersesat dan patut dikasihani.' Ibu yakin bahwa salah satu alasan engkau menjadi orang kristen adalah permohonan Ayah yang tak putus-putusnya." Cerita ini memberikan pelajaran rohani yang baik bagi kita semua. Jika kita berdoa dengan sungguh-sungguh dan dengan tidak jemu-jemu, maka doa kita akan dijawab oleh Tuhan. Apalagi jika yang kita minta sesuai dengan kehendak Tuhan (tidak bertentangan dengan Firman Tuhan), dan dengan motivasi yang benar. Alkitab mengatakan bahwa “doa orang benar sangat besar kuasanya”. Mungkin apa yang kita doakan belum kita terima saat ini tapi, percayalah Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita, dan Tuhan juga tahu waktu yang tepat untuk menjawab setiap permohonan kita. |
0 komentar:
Posting Komentar