Baca : Mazmur 90:1-17
Nats : Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian,
hingga kami beroleh hati yang bijaksana
(Mazmur 90:12)
Kita sering menyebut masa tua manusia dengan istilah "usia senja." Tetapi apakah masa tua benar-benar indah seperti senja hari? Bagi sebagian orang memang demikian adanya. Namun bagi banyak orang lainnya, bahkan orang Kristen sekalipun, usia senja bisa jadi diliputi dengan kepahitan dan keputusasaan. Untuk memperkecil kemungkinan ini, sejak dini kita harus memiliki tujuan hidup yang benar. Robert Kastenbaum memahami hal ini. Dia berkata, "Saya benar-benar merasakan bahwa rasa tanggung jawab saya terhadap masa depan dan semua orang yang terlibat dalam hidup saya meningkat. Jika diberi kesempatan, akan menjadi orang seperti apakah saya ini? Jawaban dari pertanyaan ini sangat tergantung pada orang macam apa saya sekarang." Ketika saya mengamati orang-orang tua yang merasa puas dengan hidupnya, saya belajar bahwa fokus, lebih dari sekadar perasaan, lebih menentukan orang macam apa kita ini. | Suatu kali saya mengunjungi seorang wanita yang telah berusia 90-an. Wanita tua yang saleh ini merasakan ketuaannya di setiap ruas dan organ tubuhnya. "Usia tua bukanlah saat untuk mengeluh!" katanya dengan jujur. Kemudian, sebagaimana biasanya, kata-katanya mengungkapkan kebaikan Allah yang patut disyukuri. Ya, kebaikan Allah merupakan suatu fokus bagi ucapan syukur kita, dimulai sejak awal kehidupan kita di dunia, menepis awan pencobaan, dan membiarkan matahari terus bersinar. Apa yang menjadi fokus dalam hidup Anda hari ini, tanpa memperhatikan gejolak perasaan Anda? Apakah itu berupa suatu ucapan syukur kepada Yesus atas anugerah hidup kekal yang diberikanNya? Jika ya, kehidupan Anda akan semakin indah, seiring dengan bertambahnya usia — JEY |
AKAN MENJADI SEPERTI APA KITA ESOK
TERGANTUNG PADA PILIHAN-PILIHAN YANG KITA BUAT HARI INI
Sumber: kumpulan ilustrasi khotbah - SABDA (OLB versi Indonesia) 4.1 (Unicode)
0 komentar:
Posting Komentar