Orang Yang Percaya Kepada TUHAN Akan Melihat Kebaikan TUHAN Melalui Kejadian-Kejadian Yang TUHAN Ijinkan Terjadi. Jangan Pernah Menilai TUHAN Hanya Melalui Sepotong Kejadian, Tetapi Percayalah Bahwa DIA Selalu Bekerja Untuk Kebaikan Kita Melalui Banyak Perkara
Photobucket

Bapa Tahu Dimana Anda Berada




Apakah anda percaya bahwa Bapa tidak hanya mengasihi anda, tetapi tahu dimana anda berada dan apa yang anda sedang lakukan setiap menit? Saya sungguh percaya setelah pengalaman yang sangat menakjubkan yang saya alami beberapa tahun yang lalu. Pada saat itu saya sedang berkendaraan di jalan bebas hambatan 1-75 dekat Dayton, Ohio, bersama dengan isteri dan anak-anak saya. Kami keluar dari jalan bebas hambatan itu di sebuah tempat peristirahatan.

Isteri saya, Barbara, dan anak-anak pergi ke restoran. Saya tiba-tiba merasa butuh meregangkan kaki-kaki saya, sehingga saya menyuruh mereka pergi duluan dan saya katakan akan menyusul mereka kemudian. Saya membeli sekaleng minuman ringan, dan ketika saya sedang berjalan ke toko Dairy Queen, perasaan mengasihani diri sendiri mulai menyelimuti pikiran saya. Saya mengasihi Tuhan, tetapi saya merasa kering dan berbeban berat. Hati saya
kosong.

Tiba-tiba deringan tak sabar dari sebuah telpon umum terdekat mengembalikan kesadaran saya. Suara dering telpon itu berasal dari kotak telpon umum di sebuah pompa bensin di sudut jalan. Apakah tidak ada orang yang akan menjawab telpon itu? Suara berisik dari lalu lintas yang ramai ini pastilah menenggelamkan deringan telpon itu karena penjaga pompa bensin terusmengurus para pengendara yang ingin mengisi bahan bakar, tak sadar akan bunyi dering telpon tanpa henti itu.

“Mengapa tidak ada orang yang menjawab telpon itu?” tanya saya. Saya mulai berpikir. "Mungkin telpon itu penting. Bagaimana kalau telpon itu merupakan panggilan darurat?” Rasa ingin tahu mulai mengatasi ketidak-pedulian saya.

Saya melangkah masuk ke telpon umum itu dan mengangkat gagang telpon. “Halo?” kata saya ringan dan menyedot minuman saya.

Dari seberang sana terdengar suara operator yang berkata, “Ini telpon interlokal untuk Pak Ken Gaub.”

Mata saya terbelalak, dan saya hampir tersedak oleh es batu yang ada di mulut saya. Setelah menelan dengan susah payah, saya katakan, “Anda gila deh!” Kemudian karena saya menyadari bahwa saya seharusnya tak berkata begitu kepada seorang operator telpon, saya menambahkan, “Ini tak mungkin! Saya sedang berjalan-jalan, tak menunggu telpon dari siapapun, dan tadi tiba-tiba telpon umum ini berdering…”

“Apakah Pak Ken Gaub ada di sana?” operator telpon itu menyela.

“Ya, ia ada di sini.” Sambil memikirkan penjelasan yang masuk akal, saya was-was apakah ada kamera tersembunyi yang melacak keberadaan saya! Apakah saya sedang dikerjai dalam sebuah acara reality show? Masih kaget dan bingung, saya bertanya, “Bagaimana caranya anda menemukan saya di sini? Saya sedang berjalan-jalan, lalu telpon umum ini berdering, dan saya mengangkat panggilan telpon ini asal-asalan saja. Mungkinkah anda salah panggil?”

“Baiklah,” operator telpon itu bertanya, “apakah Pak Gaub ada di sana atau tidak?” “Ya, saya adalah Ken Gaub,” kata saya, setelah saya akhirnya yakin bahwa panggilan telpon ini sungguhan. Kemudian saya mendengar suara lain berkata, “Ya, itulah dia orangnya, operator. Itulah Ken Gaub.”

Saya mendengarkan seperti orang kebingungan pada suatu suara yang mengenalkan dirinya sendiri, “Saya adalah Millie dari Harrisburg, Pennsylvania. Anda tidak mengenal saya, Pak Gaub, tetapi saya sedang putus asa. Tolonglah saya.”

“Apa yang saya dapat bantu?”
Ia mulai menangis. Akhirnya ia dapat mengendalikan dirinya dan melanjutkan.

“Saya hampir saja bunuh diri, dan telah menulis surat terakhir saya, ketika saya mulai berdoa dan berkata kepada Tuhan bahwa saya sebenarnya tidak mau bunuh diri. Kemudian tiba-tiba saya ingat bahwa saya pernah melihat anda di televisi dan saya pikir seandainya saja saya dapat berbicara dengan anda, anda mungkin dapat menolong saya. Saya tahu bahwa hal itu mustahil karena saya tidak tahu bagaimana saya dapat menghubungi anda. Saya juga tidak tahu siapa yang dapat menolong saya untuk menghubungi anda. Kemudian beberapa angka datang ke pikiran saya, dan saya menuliskannya. Sampai titik ini wanita itu mulai menangis lagi, dan saya berdoa di dalam hati memohon hikmat Tuhan untuk menolongnya. Ia melanjutkan, “Saya melihat deretan angka itu dan berpikir, ‘Mungkinkah saya mendapat mukjizat dari Tuhan, dan Ia memberikan telpon Pak Ken’ Saya akhirnya memutuskan untuk mencoba menelpon anda dengan menggunakan deretan angka itu. Saya tak habis mengerti bahwa sekarang saya sedang berbicara dengan Bapak. Apakah anda mempunyai kantor di Kalifornia?”

Saya menjawab, “Bu, saya tidak punya kantor di Kalifornia. Kantor saya di Yakima, Washington.”

Dengan terkejut dia bertanya, “Oh, ya? Lalu anda sekarang ada dimana?”

“Apakah anda tidak tahu?” jawab saya. “Kan anda yang menelpon saya duluan.”

Wanita itu menjelaskan, “Tetapi saya bahkan tidak tahu saya sedang menelpon kemana. Saya hanya meminta operator untuk menekan tombol telpon sesuai dengan deretan angka yang saya tulis di kertas ini.”

“Bu, mungkin anda tidak percaya, tetapi saya sekarang sedang berada di sebuah telpon umum di Dayton, Ohio!”

“Sungguh?” serunya. “Jadi, sedang apa anda sekarang?”

Saya menggodanya, “Yah, sekarang saya sedang menelpon anda. Saya sedang berada di sebuah tempat peristirahatan di jalan bebas hambatan menuju Dayton, Ohio. Telpon ini berdering ketika saya sedang berjalan-jalan, sehingga saya mengangkatnya.”

Karena saya tahu bahwa pertemuan ini mustahil terjadi tanpa pengaturan Tuhan, saya mulai mengonseling wanita itu. Setelah wanita itu menceritakan keputus-asaannya dan frustrasinya, hadirat Roh Kudus membanjiri kotak telpon umum itu dan memberi saya perkataan hikmat di luar kemampuan saya. Dalam waktu beberapa saat, akhirnya wanita itu mau menyerahkan dirinya kepada Tuhan dalam sebuah doa pertobatan dan bertemu dengan Pribadi yang akan
menuntunnya keluar dari situasinya yang buruk dan memulai hidup baru.

Saya berjalan keluar dari kotak telpon umum itu dengan perasaan merinding tentang kepedulian Bapa Sorgawi terhadap setiap anak-anak-Nya. Bagaimana mungkin hal ini merupakan suatu peristiwa kebetulan? Dengan semua telpon umum yang berjumlah jutaan dan kombinasi angka yang tak terhitung, hanya Bapa yang Mahatahu yang dapat menyebabkan wanita itu menghubungi kotak telpon umum itu dalam waktu yang tepat. Dengan melupakan minuman ringan saya dan sangat takjub dengan pengalaman ini, saya berjalan kembali menuju keluarga saya, sambil mengira-ngira apakah isteri saya akan mempercayai kisah saya. Mungkin saya sebaiknya tidak menceritakan hal ini, saya pikir, tetapi saya tak dapat menahannya. “Barbara, kamu pasti tidak percaya! Tuhan tahu dimana saya berada lho!”

Yeremia 33:3 *“Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akanmemberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.”*

[Ken Gaub- Yakima, Washington -- email from Keith Todd. Naskah bahasa
Inggeris dikirim oleh Ibu Suharti, diterjemahkan oleh Hadi Kristadi
READ MORE - Bapa Tahu Dimana Anda Berada


Kekasih TUHAN !!!
Jadilah Berkat, Dengan Membagikan Semua Artikel Ini
Kepada Teman-Teman Anda.
TUHAN YESUS Memberkati Kita Semua,
AMIN

Keajaiban Selalu Ada



Beberapa bulan yang lalu, mama terkena kanker tulang stadium 4b, yang artinya sudah stadium akhir dengan pemeriksaan melalui bone scan (nuklir) dan pemeriksaan darah menunjukkan adanya sel-sel ganas di luar ambang batas.

Scan berhasil menunjukkan 5 tempat hitam (yang menunjukkan bahwa sudah terkena kanker) yaitu di pinggul, lutut kanan, tulang punggung, bahu-tangan kanan, dan tulang tengkorak. Serta beberapa bagian lain yang mulai tampak abu-abu ke hitam. Sedangkan bagian lain yang belum menyebar, berwarna putih bersih.

Keluarga sudah membawa dia ke beberapa dokter ahli tulang, ahli patologi dan terutama khusus kanker tulang. Semua jawaban tetap sama, mengingat umurnya yang sudah hampir 75, dan karena tak ada gunanya juga di chemotherapy (karena akan terlalu menyakitkan untuk dia) maka keluarga disarankan untuk merawat dia di rumah saja. Percuma di rumah sakit, begitu mereka bilang.

Perkiraan mereka 1-3 bulan saja usianya (kalau dia bisa makan dengan normal) sisanya, tinggal menunggu koma.

Sedangkan, beberapa hari setelah vonis dokter itu, mama mulai menjerit2 kesakitan di tempat2 yang memang tampak hitam dalam scan. Dan sudah sulit sekali untuk makan! Bahkan minum juga. Karena kadang ia tidak mampu lagi menelan. Ini tidak heran kata dokter, mengingat penyebarannya sudah sampai tulang punggung dan tengkorak? Dokter hanya memberi morfin, karena memang kata mereka sakitnya tidak tertahankan.

Seorang teman kakak yang lebih muda, ternyata baru saja meninggal karena kanker tulang dan itu pun hanya terdapat di lutut kirinya. Ia berobat di Singapore, tanpa hasil malah semakin parah. Teman yang lain pun menyatakan bahwa orangtuanya setelah dibawa ke Amerika pun hanya diberikan morfin sebagai pain killer. Keluarga semakin bingung, sedangkan melihat penderitaanya pun rekan-rekan yang menengok pasti menangis. Apalagi kita, anak-anaknya?

Suatu kali, mama dalam jeritan kesakitannya minta dibaptis. Ia minta ijin pada satu kakak saya yang kebetulan sama beragama Kong HuChu dengan mama. (Yang lain sudah menjadi Kristen atau Katolik). Mama minta cepat-cepat di baptis karena dia sudah tidak tahan lagi dengan kesakitannya dan beliau juga bilang, takut waktunya sudah tidak ada lagi. Koko saya menangis. Dan akhirnya menyetujui.

Memang, beberapa waktu sebelumnya, mama pernah bilang ingin minta dibaptis secara katolik. Diakon datang, untuk menyakan, apakah ini keinginan sendiri atau terpaksa. Mama sudah menjawab, bukan.. Ia memang ingin dibaptis sendiri. Akhirnya besok paginya ia dibaptis (kira2 2,5 bulan dari sekarang). Pastor sekaligus memberikan sakramen perminyakan. Pada saat ia dibaptis pun sudah dalam keadaan antara sadar dan tidak. Yang anehnya, 3 jam setelah dibaptis, ia bisa tiba-tiba bangun sendiri dan berteriak memanggil anak-anaknya. Namun setelah itu, ia kembali terkulai dan kondisinya semakin memburuk. (bergeser/bergerak sedikit saja ia sudah tidak mampu karena sakitnya!)

Keanehan lain, dua hari berturut2 setelah baptis, ia minta komuni. Padahal mama tidak pernah mengerti apa itu komuni! Setiap satu minggu sekali ada Diakon yang datang untuk memberikan komuni. Setelah 3-4 kali komuni, kondisi kesehatannya membaik. Ditandai dengan kemampuan nya untuk bergerak dan makan. Beliau juga sudah tidak lagi menjerit-menjerit kesakitan. Kami merasa heran, bahkan dokter yang memeriksanya pun berdecak kagum. Karena dengan demikian, mama sama sekali tanpa pengobatan. Segala selang infus untuk makanan yang tadinya ia pakai, sekarang tidak terpakai. Bahkan, sebelumnya kami sudah menyiapkan oksigen, karena mama sebelumnya sudah mulai sulit bernafas.

Kami heran, semua tak percaya. Dokter mengatakan, tak ada penjelasan logis atas semua ini. Kami sudah tak sabar untuk melihat hasil bone scan lagi mid-november ini (karena hanya boleh dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan) untuk mengetahui apa yang terjadi. Dua minggu yang lalu, seorang kerabat yang melihat kondisi mama membaik, dia menyatakan ketidak percayaannya. Ia minta maaf karena dengan mengatakan ini ia sudah menyinggung kami yang kristen/katolik, tapi ia berkata, tak percaya dengan yang namanya mujizat! Mujizat itu tidak ada, yang ada hanyalah mungkin, kesalahan diagnosa.

Koko saya yang beragama KongHuchu pun malah mendukung kita, bahwa tidak mungkin ada salah diagnosa. Ada bukti ilmiah tentang sakitnya dari bone scan dan test darah! Bahkan dia pun berpikir, ini keajaiban. Sampai mid november kemarin, kami tidak bisa berkata apa-apa. Karena sejak semula, anak-anaknya pun hanya berdoa dengan pasrah pada kehendak Tuhan dan mohon dengan kemurahan hatiNya, mama tidak menjerit-menjerit kesakitan lagi, itu pun sudah cukup. Tapi melihat beliau mulai berjalan lagi, bahkan mulai mau ke dapur memasak lagi, amazing!!

Hasil bone scan keluar. Dokter yang memeriksanya pun terperangah dan bertanya, obat apa yang kita berikan kepada mama. Karena seandainya di chemo pun, kondisi mama tidak mungkin sebaik dan secepat ini, mengingat usianya. Yesus yang luar biasa, menunujukkan kemuliaan-Nya. Saat kami bilang mama tidak diobati. Dokter tersebut (yang kebetulan beragama Muslim) berkata bahwa ini mustahil. Ini keajaiban. Karena scan menunujukkan, hitam di 5 tempat sebelumnya sekarang hanya tinggal 1, yaitu tinggal yang di tulang panggul!

Koko saya bertanya, selanjutnya pengobatan apa yang harus kita lakukan untuk beliau? Dokter cuma menjawab, “Ya tidak ada! Lanjutkan saja apa yang kalian lakukan selama ini. Yang kalian lakukan hanya berdoa, kan? Jangan berhenti berdoa kalau begitu. Karena ini keajaiban!”

Tidak puas dengan pernyataan dokter ini, koko memeriksa hasil kepada dokter patologi lain. Dia pun menyatakan ketidak percayaannya dengan kagum. “Ini mujizat!” katanya. (rupanya ia katolik/kristen)

Baru koko saya pun percaya. This is miracle. Buat saya sendiri, ini tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Karena tadinya, cukup buat saya tidak melihat beliau menjerit-menjerit kesakitan, ternyata Yesus memberi lebih dari yang kami semua, anak-anaknya harapkan. Sebab sebelumnya kami semua sudah rela, menerima bahwa ia dipanggil Tuhan, daripada ia menahan kesakitan yang luar biasa. Kami pun mengerti, bahwa kami tidak berharap pada sesuatu yang muluk-muluk, tapi seandainya suatu saat mama dipanggil nanti, mama sudah digunakan Tuhan sebagai alat untuk menunjukkan, bahwa apa yang mustahil bagi manusia, tak ada yang mustahil bagi Dia.

Tak ada obat yang lebih kuasa dari pada Yesus, Anak Domba Allah itu sendiri. Saya merasa tidak baik untuk menyimpan kesaksian kemuliaan Tuhan ini untuk keluarga sendiri saja. Saya berharap, dengan Kemuliaan Tuhan ini, dapat menjadi inspirasi iman dan pengarapan buat semua orang yang saya kenal. Ada ucapan Rm Yohanes di bukunya yang amat saya sukai : Kesembuhan fisik hanyalah sarana, untuk menuju Tuhan, karena pada dasarnya setiap orang harus meninggal..

God Bless u all,
Ina

Rumah renungan blogspot.com
READ MORE - Keajaiban Selalu Ada


Kekasih TUHAN !!!
Jadilah Berkat, Dengan Membagikan Semua Artikel Ini
Kepada Teman-Teman Anda.
TUHAN YESUS Memberkati Kita Semua,
AMIN

Luput Dari Kecelakaan Maut



Dalam perjalanan pulang ke Bandung setelah mendrop klien ke Cengkareng, roda mobil depan sebelah kiri Rudy yang memang sudah aus mulai berbunyi. Namun Rudy berpikir dengan kondisi bannya yang sudah seperti itu, mobilnya masih dapat dikendarai paling tidak sampai ke rumahnya di Bandung. Malam itu ruas jalan tol Cikampek, Rudy yang sedang mengendarai mobilnya seorang diri hendak menyalip sebuah bis yang ada di depannya. Karena ingin segera tiba di rumah, Rudy memacu kecepatan mobilnya dengan cukup tinggi, namun justru kecelakaan fatal yang terjadi.

"Waktu itu saya lihat mobil itu terbang di atas bis," kisah Iwan Setiawan, salah satu saksi mata dalam kejadian itu. Iwan pun langsung memberikan pertolongan pertama pada Rudy. Iwan melihat sosok tubuh Rudy yang sudah tergeletak di pinggir jalan. Kabar pun segera disampaikan kepada Yenni, istri Rudy melalui telepon genggam milik Rudy.

Yenny sangat terkejut mendengar kabar itu. Hal pertama yang dilakukan Yenni adalah menelepon kedua orang tua Rudy menyampaikan kabar kecelakaan yang menimpa Rudy. Kegemparan serta merta menghampiri keluarga mereka. Saat tiba di rumah sakit, mereka hanya dapat menyaksikan tubuh Rudy yang tergolek lemah di atas tempat tidur dengan badan yang dipenuhi noda darah.

"Ginjalnya tidak dapat berfungsi dengan baik lagi, terlihat dari kreatinin yang menumpuk di darahnya. Hal ini yang menyebabkan pasien koma. Kegagalan ginjal yang kronis seperti itu kemungkinan sebuhnya kecil kecuali jika diadakan pencangkokan ginjal," ujar Dr. Djewaladi, Msc menjelaskan kondisi cedera akibat kecelakaan mobil yang diderita Rudy.

Saat itu Yenni hanya bisa berserah kepada Tuhan. Yenni merasa kalau beban ini terlalu berat untuk dapat ia tanggung sendiri. Yenni pun hanya dapat berdoa menyerahkan Rudy ke dalam tangan Tuhan. Kalau memang Tuhan ingin mengambil Rudy, Yenni hanya meminta agar diberi kekuatan kepada dirinya dan kedua anaknya untuk dapat melalui semua hal ini.

Dukungan doa dari teman-teman Yenni membuat Yenni semakin yakin bahwa Tuhan akan menolong Rudy. Salah satu kelompok ibu-ibu yang datang mendoakan Rudy mengatakan kalau Tuhan sendiri yang akan memulihkan Rudy di atas tempat tidurnya, pulih seperti sediakala. Dan janji itu dipegang Yenni dengan teguh. Keyakinan Yenni akan kuasa doa menjadi penghiburan yang sangat besar bagi Yenni.

Dan memang Tuhan bukanlah Tuhan yang tinggal diam saat anak-anak-Nya berseru kepada-Nya. Tuhan menjawab doa Yenni. Dalam waktu kurang lebih satu minggu, kreatinin Rudy mulai turun sehingga menjadi 6 dan kemudian minggu kedua sudah turun menjadi sekitar 4. Ginjalnya pun sudah mulai membaik. Tuhan Yesus sangat baik sehingga pada hari yang ketiga puluh, Rudy mulai sadar dari komanya.

Melihat keadaan mobil Rudy, semua orang pasti menyangka pengemudinya meninggal dunia. Namun jika Rudy bisa tetap hidup sampai saat ini, semua hanya karena mukjizat Tuhan.

"Saya sangat berterima kasih dan bersyukur kepada Tuhan Yesus yang telah berkenan menyembuhkan suami saya," kisah Yenni menutup kesaksiannya.

"Saya sekarang sudah sehat kembali, sudah kembali dapat berolah raga, dapat mengemudi kembali. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan," ujar Rudy menutup kesaksiannya.

(Kisah ini sudah ditayangkan 25 Februari 2008 dalam acara Solusi di SCTV).

Sumber kesaksian : Rudy Hendra Sujono
READ MORE - Luput Dari Kecelakaan Maut


Kekasih TUHAN !!!
Jadilah Berkat, Dengan Membagikan Semua Artikel Ini
Kepada Teman-Teman Anda.
TUHAN YESUS Memberkati Kita Semua,
AMIN

Materi Melimpah Belum Tentu Menjamin Kebahagiaan




Satu kesaksian menarik kami sajikan kepada pembaca tentang BAGAIMANA MENYIKAPI KRISIS EKONOMI seperti yang dialami oleh mantan orang terkaya Rusia, GERMAN STERLIGOV yang dikisahkan dalam harian JAWA POS ,Selasa,6 Januari 2009.
Benarlah apa yang tertulis dalam Alkitab :

-Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan. (Amsal 15: 16.)
-Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan,sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaan itu. (Lukas 12: 15.)
Selamat membaca semoga menjadi berkat dalam menghadapi masa yang sukar ini.

Gelimang harta dan nama besar tak mampu mengantarkan German Sterligov menjangkau kebahagiaan. Pria 42 tahun yang pernah menjadi salah satu orang superkaya di Rusia itu kini malah hidup di pinggir hutan bersama keluarganya.

“Saya sekarang jauh dari krisis financial global seperti melanda para superkaya lain,” ujar Sterligov pada Daily Mail. Dia mengaku tak sepeser pun uangnya raib ditelan bumi.

Mantan penantang Vladimir Putin untuk berebut Kremlin I itu lantas bercerita tentang kabar temannya yang teler akibat diterpa krisis. Salah satunya bos klub sepak bola Inggris Chelsea, Roman Abramovich, yang dikabarkan rugi besar GBP 3 miliar. Kolega miliarder Rusia lain, Oleg Deripaska diperkirakan rugi sekitar GBP 10 miliar. Sementara itu orang kaya lain , Alisher usmanov, salah seorang petinggi klub sepak bola Inggris, Arsenal disebut-sebut kehilangan duit sebesar GBP 7,6 miliar.

Sterligov tak pusing akibat krisis berkat keputusan ekstrim yang diambilnya empat tahun lalu, yang sempat membuat dia dituding gila oleh teman-temannya. Kala itu, Sterligov dan isterinya, Alyona Sterligova, 41, menjual mansion tingkat empat dengan 20 kamar di Rublyovka, Moskow. Dia juga melego sebuah penthaouse mewah yang menghadap langsung ke patung Liberty di New York, berikut dua kantor di London dan pustnya di Moskow. Juga, melelang semua properti kekayaan, saham-saham dan surat berharga lainnya.

Lego besar-besaran tersebut dilakukannya untuk membayar hutang yang menumpuk akibat dia kalah saat mengadu nasib ikut pencalonan presiden melawan Putin.

Uang yang tersisa dibawanya untuk berkelana di pinggiran hutan. Beserta seluruh keluarganya, Sterligov memulai hidup baru ala kadarnya, bertani dan beternak. Disinilah dia menghayati ulang makna filosofi: materi berlimpah belum tentu menjamin kebahagiaan.

Di pinggir hutan, sekitar 100 km arah barat laut Moskow, lelaki yang kini berusia 42 tahun itu mendirikan rumah sederhana ala petani abad 19 seperti yang tertuang dalam novel Leo Tolstoy. Novel yang berkisah seputar kehidupan pada masa Tsar Nicholas berkuasa.

Tinggal di sebuah rumah kayu, tanpa listrik, televisi, telepon, AC dan internet. Mereka pindah ketika Alyona sedang hamil besar. Sepuluh hari kemudian, anak kelima mereka, Mikhei, lahir. Sterligov ikut membantu persalinan isterinya.

“Siapa saya sekarang? Saya hanya petani biasa. Peternak ayam dan kalkun. Sekarang Putin tak perlu was-was lagi dengan saya,” katanya.

Untuk menyambung hidup, dia memelihara aneka hewan ternak, mulai ayam, angsa, kalkun, kambing, domba dan sapi. Disamping menanam sayuran, memerah susu sapi dan membuat kerajinan kayu. Sebuah kerajinan berupa bangku kayu dijual seharga GBP 120 (sekitar Rp. 1,9 juta) per buah. “Biasanya terjual dua bangku per minggu, lumayan untuk beli makanan, pakaian dan membayar guru les anak-anak.” katanya.

Meski tinggal di pinggir hutan, Sterligov tak lupa memberi pendidikan untuk anak-anaknya. Tapi tidak di sekolah. Sekolah-sekolah, kata dia, hanya mengajarkan anak-anak korupsi. Dia memilih mendatangkan guru privat ke rumah. Mengajarkan bahasa Rusia, Matematika dan Sejarah. Putri sulungnya, Pelageya yang kini berusia 18 tahun, kuliah di Moscow University jurusan sejarah.

Kehidupan itu berbalik 180 derajat dengan masa lalu Sterligov. Betapa tidak, dia termasuk satu dari sedikit superkaya di Rusia. Ketika masih sangat muda, 24 tahun, dia sudah mampu meraih segala yang diimpikan manusia. Harta melimpah dan nama besar.

Sterligov muda sukses bermain di pasar modal. Masa itu, dia telah berkantor di dua negara, satu di Battery Park dekat Wall Street, New York, dan lainnya di Curzon Street, London. Mempekerjakan sedikitnya 2.500 karyawan.

Sebagai konglomerat dengan harta menggunung, segala fasilitas kemewahan ada dalam genggamannya. Mansion, limousine mengkilat, jet pribadi, bahkan kapal pesiar.

Sumber: Jawa Pos
06 Januari 2009
READ MORE - Materi Melimpah Belum Tentu Menjamin Kebahagiaan


Kekasih TUHAN !!!
Jadilah Berkat, Dengan Membagikan Semua Artikel Ini
Kepada Teman-Teman Anda.
TUHAN YESUS Memberkati Kita Semua,
AMIN

wibiya widget

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis